mee

mee

Kamis, 10 Februari 2011

SURAU ANISA


SURAU ANISA.....
Di sebuah desa yang terletak di lereng gunung.
Suatu malam di sebuah surau....
Sayup-sayup terdengar suara seorang perempuan sedang mangaji.
Perempuan itu bernama Anisa, dia adalah seorang guru ngaji di desa itu.
Tiba – tiba terdengar suara lirih yang meminta tolong.
Begitu Anisa keluar ternyata ada seorang pemuda dengan banyak luka terkapar di halaman surau.
Pemuda itu bernama Mosa.

Anisa : Ya allah gusti......siapa kamu,kenapa kamu berada di sini?dengan penuh luka.(dengan panik)
Mosa : Tolong.......to...lo...ng...sa...ya....(dengan merintih kesakitan)
Anisa : Baiklah tunggu sebentar ya, saya akan panggilkan Pak.Rahmat.
Anisa yang bingung dan takut dengan segera menuju belakang surau dan menemui Pak.Rahmat.
Pak Rahmat adalah pengurus surau itu.
Anisa : Assalamualaikum......2x,Pak...tolong di depan surau ada seorang pemuda dengan penuh luka merintih kesakitan.
Pak Rahmat : Siapa nis pemuda itu???
Anisa : Entahlah pak,saya juga tidak mengenalnya.Sebaiknya mari kita lihat kesana dan menolongnya.
Pak Rahmat : Baiklah nis.....ayo kita segera kesana.
Anisa dan Pak Rahmat segera berlari menuju depan surau dimana Anisa menemukan pemuda itu.
Mosa : Tolong pak....tolong saya.
Pak Rahmat : Ya Allah .....kenapa dengan dirimu nak?
Anisa : Pak sebaiknya kita segera membawa anak ini ke dalam dan kita obati.
Pak Rahmat dan Anisa membawa Mosa ke dalam rumah Pak Rahmat.
Pak Rahmat : Han...cepat ambil kotak obat dan air hangat.
Hana : Ya Pak sebentar....
Hana bergegas mangambil obat dan membawa ke ruang tamu.
Anisa , Hana dan Pak Rahmat segera mengobati Mosa.
Setelah beberapa menit mereka mengobati Mosa .
Tiba – tiba terdengar suara keributan......
Sekelompok orang terlihat mencari seseorang dengan membawa beberapa senjata seperti parang dan clurit.
Namu n mereka hanya lewat dan tidak melihat Mosa.
Mosa : Tolong pak ...jangan beri tahu mereka saya ada di sini.
Anisa : Jadi mereka mencarimu?
Pak Rahmat : Baiklah,tapi ceritakan kenapa kamu bisa sampai terluka begini.
Mosa : ( Menceritakan kejadian itu )
“Mosa adalah anggota dari kelompok itu,kelompok perampok yang sudah berkeliaran di desa bawah gunung, yang terletak kira-kira 4Km dari desa dimana Anisa dan Pak Rahmat tinggal.Mosa berkeinginan untuk berhenti dari kelompok itu,namun Mosa malah akan di bunuh oleh mereka karena keinginannya itu.Pada akhirnya mereka mencari Mosa hingga ke desa itu dan mencoba untuk membunuh Mosa dengan menusuk dan mengahajar Mosa.Namun Mosa bisa meloloskan diri dengan keadaan terluka parah dan hingga sampai di surau dimana Anisa mengaji.”
Hana : Allahuakbar....kejam sekali mereka,tidak membiarkan seseorang untuk bertobat.
Pak Rahmat : Nah Mosa , jikalau kau ingin berubah ke jalan yang benar.Lakukanlah dengan sepenuh hatimu, dan kamu saya ijinkan untuk tinggal di sini hingga kamu sembuh.
Anisa : Benar di sini kamu dapat belajar tentang agama islam kepada Pak Rahmat dan mengaji kepada Hana dan saya.
Hana : Benar...sekali, kalau begitu saya akan siapkan kamar untuk kamu.
Mosa : Terima kasih pak.kalian sungguha baik kepada saya.
Suara adzan Isya terdengar,segaralah Anisa , Hana dan Pak Rahmat mengambil wudlu.
Mosa melihat dengan heran apa yang meraka lakukan.
Hana : Hai..apa kamu tidak mau shalat berjamaah dengan kami?
Anisa : Ayo segera wudlu dan shalat.
Mosa : Saya tidak bisa shalat dan wudlu.
Pak Rahmat : Baiklah mari saya ajari kamu wudlu.
Mosa pun bergegas menuju tempat wudlu dan mengikuti Pak Rahmat wudlu.
Setelah selesai wudlu mereka segara shalat.
Pak Rahmat : Mosa ikutilah gerakan saya dengan khusuk.
Setelah mereka shalat,Mosa di ajak masuk oleh Pak Rahmat.
Di kamar itu Pak Rahmat mengajarkan Mosa mengaji dan bacaan shalat.
Sementara di surau terdengar suara Anisa dan Hana mengaji.
Malam semakin larut........
Suasana semakin dingin dan menusuk tulang.
Mosa duduk termenung di dalam ruang tamu rumah Pak Rahmat.
Hana : Assalamualaikum kak....kenapa kok duduk disini sendiri??Apa ada masalah?
Mosa : Oh tidak hana,aku hanya memikirkan nasibku selanjutnya.
Hana : Kak serahkanlah semua kepada Tuhan karena hanya dia yang berhak atas hidup kita.
Tiba – tiba terdengar suara minta tolong....dari surau
Anisa : Toooolooooong....................
Anisa telah di datangi kelompok penjahat itu dan mulutnya di sekap dengan tangan.
Kelompok itu meminta Mosa menyerahkan diri agar Anisa selamat.
Anisa : Jangan kak  jangan turuti mereka tetaplah dijalanmu.
Mosa : Lepaskan saya akan turuti mau kalian.
Hana : Kak.......
Anisa : jangan kak biar aku mati demi membela yang benar.
Penjahat itu berusaha menangkap Mosa namun tiba-tiba....
Anisa berontak dan menghalangi.Dan akhirnya Anisa tertusuk pisau mereka.....
Anisa : Argh......allahuakbar (dengan kesakitan )
Meraka yang kaget tiba – tiba kabur....
Hana : Kak nisa.....
Mosa : Anisa ....bangun dan kuatkan dirimu aku akan bawa ke dokter.
Anisa : tidak kak, tidak perlu.....aku hanya perlu kakak untuk tetap berada di sini dan tetap yakin akan jalan pilihan kamu ini dengan memilih agama islam dan tuntutannya.
Berjanjilah kak untuk bertobat dan menjadi lebih baik lagi.
Hana : Pak ....tolong pak kak Nisa.
Mosa : Nisa....nisa ....kuatkan kamu buka mata kamu.
Setelah nisa mengucap astagfirullah dia menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggal dunia.
Mosa : Nisa aku berjanji akan menuruti perkataan kamu tadi,aku akan bertobat.Demi allah.
Malam itu semua orang melihat kematian Anisa dan melihat pertobatan Mosa.
Semua orang menangis dan berdoa untuk Anisa.
Dan Mosa sekarang bertobat dan berhenti menjadi penjahat lagi.
Dia memperlajari islam di surau itu dengan Hana dan Pak Rahmat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar